Rabu, 18 Desember 2013

Tugas Mikroprosesor

MAKALAH
DASAR PEMROGRAMAN ASSEMBLY MENGGUNAKAN SOFTWARE READ51 DAN DOWNLODER AEC-ISP PADA SISTEM MICROPROSESOR ATMEL AT89S51


  

KELAS     : TI 11 A
Disusun oleh 
RIRI DIAN SARI
11.11.2348


STMIK AMIKOM PURWOKERTO
2013



BAB  I
PENDAHULUAN


1.1.       Latar Belakang
Teknologi sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan manusia merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Peran teknologi disamping sebagai penghasil daya(power) yang besar juga sebagai peminimalisir angka kecelakaan kerja bagi aktifitas manusia seperti buruh pabrik, lalulintas, transportasi, dan sebagainya.
Perkembangan teknologi diawali dengan penemuan-penemuan kecil yang masih bersifat analog. Kemudian berkembang pesat baik kualitas maupun kuantitasnya, hingga akhirnya menghasilkan suatu teknologi yang saat ini mendominasi kehidupan yaitu teknologi era digitalisasi dan otomatisasi.
Perkembangan teknologi di Indonesia saat ini masih tergolong sangat lambat pertumbuhannya bila dilihat dari segi produksi, namun bila dilihat dari segi konsumsinya Indonesia dapat digolongkan salah satu negara berkembang yang cukup tinggi akan konsumsi teknologi.
Yang menjadi faktor lambatnya pertumbuhan produksi teknologi di Indonesia salah satunya adalah karena kurangnya penguasaan akan element teknologi itu sendiri. Kurangnya sumber daya manusia yang berkompeten dalam teknologi serta kurangnya dukungan modal juga menjadi penyebabnya.
1.2.       Rumusan Masalah
1.      Pengertian Microprosesor dan Microkontroler
2.      Pemrograman Bahasa Assembly untuk IC AT89S51
3.      Software Read51
4.      Software AEC-ISP Dowanloder

1.3.       Tujuana
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas praktikum microprosesor serta untuk menambah pengetahuan mengenai mikroprosesor dan mikrokontroler.




BAB II
PEMBAHASAN


2.1.       Pengertian Microprosesor dan Microkontroler



Mikrokontroler adalah sebuah chip yang dapat melakukan pemrosesan data secara digital serta pengontrolan rangkaian elektronik sesuai dengan perintah bahasa assembly yang diberikan pada IC tersebut. Perbedaan antara mikroprosesor dan mikrokontroler yaitu mikroprosesor merup CPU tanpa memori dan I/O pendukung sebuah komputer, sedangkan mikrokontroler terdiri dari CPU, memori, I/O dan unit pendukung lain spt ADC yang terintregrasi didalamnya. Penggunaan mikrokontroler menjadi tren pada desain teknologi elektronika, karena chip ini dapat mereduksi sistem digital diskrit dengan perangkat lunak yang diprogram dan disisipkan dalam chip tersebut. Mikroprosesor dikembangkan kearah perangkat berbasis komputer sedangkan mikrokontroler lebih banyak ke sistem instrumentasi elektronik.

2.2.       Pemrograman Bahasa Assembly untuk IC AT89S51
Untuk berinteraksi dengan perangkat keras yang meliputi memberi perintah maupun pengaturan perangkat dapat digunakan suatu bahasa pemrograman dasar tingkat rendah yaitu bahasa pemrograman Assembly. Assembly merupakan bahasa dasar mesin, meskipun saat ini telah banyak bahasa pemrograman tingkat tinggi yang lebih sederhana dan mudah dipahami namun semua bahasa tersebut sesungguhnya juga merupakan pengembangan dari bahasa assembly. Agar kita dapat menguasai lebih mendalam akan interaksi antara user (manusia) dengan mesin maka pada kuliah microprosesor dan microkontroler di gunakan bahasa assembly sebagai bahasa pemrograman sistem microkontroler. Struktur dasar dari bahasa assembly terdiri atas :
Label – Mnemonic (OPcode) – Operand 1 – Operand 2 – Komentar
misalnya,       mulai : mov P0,#13 ; pengisian data 13


Keterangan :
1.      Label, Kode yang ditentukan sendiri oleh pemrogram. jika lebih dari 2 kata, harus digabung (tidak boleh dipisah) diakhiri dengan tanda ( : )
contoh, mulai : panjangbola :
2.      Mnemonic (opcode), kode perintah yang akan melakukan aksi tiap operand
contoh, mov sjmp
3.      Operand 1 (operand tujuan/target), data yang akan diproses oleh Mnemonic
contoh, P0 A
4.      Operand 2 (operand asal), data yang akan dipindahkan ke operand tujuan
contoh, #13 #110001010B
5.      Komentar, dapat ditulis dengan menggunakan tanda ( ; ) dan tidak akan dieksekusi oleh hardware.
Contoh, ; ————————— INI ADALAH PROGRAM LED ————–
Instruksi – instruksi Mnemonic yang sering digunakan pada sistem microkontroler diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Intruksi pemindahan data ( MOV )
instruksi (MOV) digunakan untuk memindahkan data dari satu tempat ke tempat lain, atau juga digunakan untuk memindahkan data dari satu pin microcontroler ke pin yang lain. Contoh : mov P3, #11001100B
keterangan :
instruksi diatas digunakan untuk memindahkan data biner 11001100 ke port 3 pada sistem microcontroler.
2.      Instruksi lompatan
ada beberapa macam instruksi lompatan diantaranya :
SJMP (Short Jump), melompat ke alamat / label untuk alamat kode yang pendek.
AJMP (Absolut Jump), sama dengan SJMP hanya jarak lompatannya lebih jauh.
ACALL, Instruksi memanggil subrutin ke sebuah label/sub program.
RET (Return), digunakan untuk menghentikan subrutin dan melanjutkan ke instruksi berikutnya.
3.      Instruksi operasi bit
SETB (Set Bit), digunakan untuk mengisi alamat bit dengan nilai 1
contoh, SETB P0.0 ; bit P0.0 diisi dengan nilai 1
CLR (Clear), Mengosongkan / mengubah alamat bit dengan nilai 0
contoh, CLR P0.0 ; bit P0.0 dikosongkan dengan nilai 0
4.      Instruksi lompatan bersyarat
CJNE (Compare and Jump if Not Equal)
Membandingkan nilai sebuah register dengan suatu data/register lain dan akan melompat ke alamat/label yang dituju jika belum sama nilainya.
Contoh, CJNE R0,#100,mulai         JB (Jump if Bit Set)
Melakukan lompatan menurut isi (nilai) sebuah bit. Yang di cari adalah nilai “1″ pada bit yang diamati nilainya. Jika bit bernilai “0″ akan melanjutkan instruksi berikutnya, namun jika bit bernilai “1″ akan melompat ke alamat yang ditentukan.
Contoh, mulai : JB P0.0, eksekusi     SJMP mulai     JNB (Jump if Not Bit Set)
Kebalikan dari JB, yang dicari adalah nilai NOL (0) pada bit yang dialamati.
DJNZ (Decrement and Jump if Not Zero)
Mengurangi nilai sebuah register /alamat tertentu dengan nilai 1 dan jika hasilnya sudah NOL (0) maka instruksi selanjutnya akan dijalankan
contoh DJNZ R4, mulai
5.      Instruksi aritmatika
INC (Increment)
menambahkan “1″ angka dari register/data yang dituju dan hasilnya disimpan pada register tersebut.
Contoh INC A ADD
Menambahkan isi Akumulator dengan sebuah nilai dan hasilnya disimpan kembali akumulator tersebut.
DEC (Decrement)
Mengurangi “1″ angka dari register yang dituju dan hasilnya disimpan pada register tersebut.
6.      Instruksi geser
RR (Rotate Right), Menggeser ke kanan perbit isi akumulator
RL (Rotate Left), Menggeser ke kiri perbit isi akumulator
2.3.       Software Read51
Software Read51 merupakan salah satu software editor bahasa pemrograman assembly. Dengan menggunakan software ini kita dapat merancang dan membuat pemrograman assembly, C, dll. Pada percobaan yang dilakukan dalam kuliah ini, kita menggunakan Read51 untuk merancang program menggunakan bahasa assembly dimana file program disimpan dalam ekstensi .ASM. Adapun software read51 seperti ditampilkan pada gambar berikut :

Read51 terdiri dari 3 komponen utama yaitu : Jendela Editor (sisi kiri, sebagai tempat dimana kita membuat dan merancang bahasa pemrograman assembly), Jendela Output (terdapat output berupa tampilan LED, berada di sisi kanan) serta jendela build (di sisi bawah, sebagai coment yang menunjukan proses dari software).

1.      Memulai membuat file baru
Untuk memulai membuat program ikuti langkah berikut :
Klik menu “File”;
pilih “New File” seperti pada gambar :




setelah dipilih maka akan muncul gambar berikut


Kemudian pilih “Assembly File”, lalu klik tombol “OK”:
Maka akan muncul jendela text editor di sisi kiri, setelah itu kita tinggal menuliskan bahasa pemrograman assembly sesuai rancangan kita.

2.      Menyimpan program
Setelah kita membuat halaman editor, langkah selanjutnya adalah menyimpan program kita terlebih dahulu sebelum membuat pemrograman. Kenapa kita harus menyimpan dulu baru kemudian membuat pemrograman? Tidak lain adalah untuk berjaga – jaga agar nantinya jika suatu saat terjadi kerusakan komputer atau tiba-tiba listrik padam data kita telah aman terlebih dahulu. Tips ringan bagi anda disarankan anda menyimpan program anda secara berjangka misalnya setiap 5 menit agar apa yang telah kita ketikkan tidak sia-sia nantinya ketika terjadi kerusakan komputer atau lainnya. Lalu bagaimana cara menyimpan pemrograman kita? Ikutilah langkah berikut :
Langkah pertama klik menu “File”;
Pilih “Save As”; maka akan muncul gambar berikut :





ketikkan nama file yang anda kehendaki pada form “File Name”, kemudian pilih direktori dimana anda ingin menyimpan file tersebut.
Setelah itu tekan tombol “Save”;
Sekarang file anda telah tersimpan dan silahkan membuat program anda.

3.      Mengcompile dan Mengconvert file HEX
Setelah anda membuat program yang anda inginkan langkah selanjutnya adalah mengkompile dan mengconvert file program anda ke dalam bentu file berekstensi .HEX . Untuk melakukan ini anda tidak perlu bersusah payah karena Read 51 akan menjalankan prosedure Conver HEX ketika anda mengkompile program anda.
Prosedur Compile penting untuk dilakukan karena prosedur compile merupakan prosedur untuk mengechek program yang anda buat apakah terjadi kesalahan atau tidak. Jika terjadi kesalahan silahkan anda memperbaiki kesalahan tersebut. Sedangkan jika berhasil, maka anda dapat mensimulasikan program anda. Cara mengcompile cukup dengan menekan tombol compile (bergambar palu/ IDE mode / F2) seperti digambarkan dibawah ini
Prosedur Convert HEX merupakan prosedur dimana mengkonversi program yang telah anda buat yang sebelumnya disimpan dalam ekstensi .ASM untuk di konversi ke dalam bentuk file berekstensi HEX. File yang berekstensi HEX inilah yang nantinya akan di upload ke sistem microkontroler yaitu di masukkan ke IC AT89S51 pada sistem minimum.

4.      Running Program
Setelah anda mengcompile program anda, selanjutnya adalah menjalankan program yang anda buat yaitu dengan cara mengklik tombol bergambar tanda seru “!” seperti pada gambar berikut :


Setelah dijalankan maka dapat anda lihat hasilnya pada output program yang telah disediakan, tampak seperti pada gambar berikut.



2.4.       Software AEC-ISP Dowanloder
Setelah selesai membuat dan mengconvert pemrograman ke dalam bentuk file .HEX selanjutnya adalah mengirim/mengupload file HEX tersebut ke dalam IC AT89S51 yang telah terpasang pada sistem minimum. Jalur koneksi yang digunakan untuk mengupload seperti yang telah dijelaskan pada sistem minimum diatas, dan selanjutnya adalah penggunaan software EAC-ISP.exe untuk mengupload file tersebut. Komponen software dasar yang dibutuhkan ketika mengupload adalah harus tersedianya software EAC-ISP.exe serta terdapat file sfr51.inc pada direktori dimana program kita akan di upload. Tanpa adanya kedua komponen tersebut kita tidak dapat mengupload program yang telah dibuat.
Untuk mengupload program anda sebelumnya anda harus menempatkan file .HEX yang telah di convert menjadi satu direktori dengan software AEC-ISP.exe serta file sfr51.inc, kemudian silahkan menjalankan software AEC-ISP. Tampilan dari software tersebut adalah seperti pada gambar berikut :



Pada software AEC-ISP terdapat beberapa item menu diantaranya :
1.      Load HEX File to Flash Buffer
2.      Load HEX File to EEPROM Buffer
3.      Display Flash Buffer
4.      Display EEPROM Buffer
5.      Program
6.      Read Flash & EEPROM to Buffer
7.      Save Flash Buffer to Hex File
8.      Save EEPROM Buffer to Hex File
9.      Reset
10.  Setup
11.  Show Scematic
12.  About Us
13.  Exit
Dari menu menu diatas kita cukup memperhatikan beberapa menu saja yaitu menu nomor 1 , 5 , 9 dan 10 karena menu inilah yang nantinya akan digunakan untuk mengirim file .HEX ke sistem microcontroler. Adapun langkah – langkah untuk mengirim program adalah sebagai berikut :
·         Pastikan file HEX telah siap untuk di upload, periksa sambungan Port Pararel (LPT 1) ke sistem minimum.
·         Jalankan software AEC-ISP
·     Pilih menu “Setup” untuk menyeting software AEC-ISP. Setelah dipilih maka akan muncul gambar seperti berikut :



setelah muncul gambar diatas, selanjutnya adalah menyeting “Device” dengan item “AT89S51″. Kemudian menyeting menu “Select Printer Port” dengan item “LPT1″ setelah diseting kemudian pilih “Save Setup”.
·         Setelah disimpan setingan tersebut kemudian kita menyeting menu “Reset” menjadi “Low”.
·         Kemudian pilih menu “Load HEX File to Flash Buffer” untuk mengirim file ber HEX yang telah disiapkan tersebut. Maka dipojok bawah akan muncul gambar berikut :



·         Isikan nama file beserta ekstensi HEX seperti yang ditunjukkan diatas. Nama file disarankan tidak melebihi karakter. Kemudian tekan ENTER untuk mengeksekusinya
·         Setelah ditekan, jika berhasil maka akan muncul tampilan berikut.



·         Kemudian kembali ke menu utama dengan cara menekan sembarang tombol pada keyboard.
·         Setelah berada pada menu utama, kemudian pilih menu “Program”, menu inilah yang berfungsi sebagai pengupload file pemrograman HEX kita ke sistem microcontroler. Jika file berhasil di kirim maka akan muncul persentase pengiriman data, namun bila gagal akan muncul pesan error. Jika file gagal di upload ke sistem, silahkan periksa kembali file anda atau sambungan kabel koneksi di LPT1 kemudian cobalah mengirim kembali.







BAB III

PENUTUP


3.1.       Kesimpulan
Teknologi sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan manusia merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Peran teknologi disamping sebagai penghasil daya(power) yang besar juga sebagai peminimalisir angka kecelakaan kerja bagi aktifitas manusia seperti buruh pabrik, lalulintas, transportasi, dan sebagainya. antara mikroprosesor dan mikrokontroler yaitu mikroprosesor merup CPU tanpa memori dan I/O pendukung sebuah komputer, sedangkan mikrokontroler terdiri dari CPU, memori, I/O dan unit pendukung lain spt ADC yang terintregrasi didalamnya

3.2.       Saran
Untuk mengetahui informasi yang kita butuhkan maka kita harus mempelajari serta  mencoba membuat program dengan software yang telah di sediakan untuk menambah pengetahuan kita.









DAFTAR PUSTAKA



Sabtu, 22 Desember 2012

Tugas Visual Basic Pertemuan Ke-3 Setelah UTS

TUGAS 3 VISUAL BASIC
MENGHUBUNGKAN ANTARA VISUAL BASIC 2010 dengan
DATABASE SQL SERVER 2005

1.SQL Server 2005
Disini saya akan membahas sedikit,tentang aplikasi cara menghubungkan antara Visual Basic 2010 dan database SQL Server 2005. Saya akan memberi penjelasan sedikit tentang langkah-langkah pembuatan table di SQL Server 2005 dan langkah-langkah membuat form pada Visual Basic 2010.Setelah itu proses menghubungkan kedua program tersebut menjadi sebuah aplikasi. Untuk lebih jelasnya langkah-langkahnya dibawah ini :

1. Cara membuat tabel pada SQL Server.
-Langkah pertama bukalah aplikasi SQL Server 2005
-.Isikan password yang telah ditentukan
-Kemudian klik connect untuk memulainya.



2.Untuk membuat database
- Klik kanan database
-Lalu pilih new database
-Ketikan nama sesuai keinginan Anda.


3.Untuk menyimpan database
-Klik database yang telah dibuat tadi
- Cari folder table
- Simpan pada drive D atau E sesuai keinginan Anda
- Lebih baik tidak di simpan di drive C karena datanya bisa hilang
- Kemudian klik OK.



4.Membuat tabel
-Klik kanan lalu pilih new table
-Buat tabel dan isi sesuai keinginan Anda
-Setelah selesai klik save all dan jangan lupa ketikan nama
-Kemudian klik OK.




5.Menuliskan isi tabel pada kolom tabel
- Klik kanan pada table yang telah Anda buat
- Kemudian klik open table
- Isikan kolom pada table tersebut sesuai keinginan Anda
- Bila semuanya sudah klik save all.





2. MEMBUAT FORM PADA VISUAL BASIC 2010
1.Bukalah aplikasi Visual Basic 2010
2.Klik menu file lalu klik new project
3.Pilih visual basic
4.Pilih windows form application
5.Setelah selese klik OK




3. Menghubungkan antara Visual Basic 2010 dan database SQL Server 2005
1.Klik menu data kemudian pilih Add New Data Source



2. Kemudian pilih Database kemudian klik next



3.Pilih Dataset klik next kembali




1.Klik new conection
2.Isi server name dengan nama server yang Anda tentukan
3.Nama server yang digunakan "RIRI_PC\SA"
4.Kemudian isikan User SQL Server Authentication
5.Lalu pilihlah Select or enter a database name pilih nama database yang telah dibuat sebelumnya, 6.Kemudian klik test conection bila sukses klik ok,
7.Kemudian klik next,
8.kemudian cetang pilihan sesua i kebutuhan kemudian klik finish.



Langkah memindahkan ke form
.Klik data sourch dan masukan isi dari table tersebut ke dalam form dengan ca mendrag satu-satu. Setelah selesai drag juga databasenya lalu tambahkan tombol-tobol button sesuaikan kebutuhan.





PROGRAM AWAL


Tampilan awal

Penjelasan Program Pada Tombol-tombol Button

1. Tombol Awal
coding program :



Tampilan Gambar


2. Tombol Akhir
coding program :



Tampilan Gambar


3. Tombol Sebelumnya
coding program :


Tampilan Gambar :

4. Tombol Selanjutnya
coding program:



Tampilan Gambar :


5. Tombol Cari
coding program :



Tampilan Gambar :

6. TextBox
coding program :



7. Tombol Keluar
coding program :



Tampilan Gambar :



TERIMA KASIH